Sunday 23 December 2012

Surat Dari Tuhan


Surat dari tuhan

            Berikut ini adalah isi surat Tuhan YME yang dikirmkan untuk diri anda, mohon and baca dan perhatikan baik-baik apa yang ingin DIA sampaikan kepada anda melalui surat ini.

Kepada          : Kamu
Tanggal         : Hari ini
Dari                : Aku
Perihal          : Dari kamu
Ini Aku,
hari ini aku yang menangani semua masalahmu…
            Bila dunia ini sedang menyodorkan masalah yang tak dapat kau tangani sendiri, jangan berusaha menyelesaikan masalah itu. Tetapi, letakkan saja masalah itu di kotak surat-Ku ini untuk Ku selesaikan.
            Aku akan menyelesaikan masalahmu sesuai JADWAL yang Aku tentukan sendiri. Semua masalahmu PASTI akan Aku selesaikan, tetapi sesuai jadwal-Ku, bukan jadwalmu. Setelah semua masalahmu kamu letakkan dalam box, janganlah kamu pikirkan dan khawatirkan. Sebaliknya, fokuslah kepada semua hal-hal yang sedang terjadi padamu sekarang.
            Bila kamu terjebak kemacetan dijalan, jangan marah, sebab masih banyak orang di dunia ini yang tidak pernah naik mobil seumur hidupnya.
            Bila kamu berhadapan dengan masalah di tempat kerja, berpikirlah bahwa masih banyak orang yang menganggur bertahun-tahun tanpa pekerjaan.
            Bila kamu sedih karena hubungan keluarga, pikirkanlah orang yang belum pernah merasakan mencintai dan dicintai.
            Bila kamu lelah mengerjakan tugas-tugas kuliah, pikirkanlah banyak orang diluaran sana yang ingin berkuliah namun tidak bisa.
            Bila kamu merasa bosan dengan akhir minggu,  pikirkanlah orang-orang yang harus lembur siang malam tanpa libur untuk mengidupi keluarga dan anak-anaknya.
            Bila kendaraanmu mogok dan mengharuskanmu berjalan kaki, jangan marah, pikirkanlah orang-orang cacat yang sangat ingin berjalan di atas kakinya sendiri.
            Bila kamu merenungi makna hidupmu di dunia ini dan merenungi apa tujuan hidupmu ini? Bersyukurlah, karena banyak orang yang tidak punya kesempatan hidup yang cukup lama untuk merenungi hidup mereka.

No comments:

Post a Comment