Saturday 27 April 2013

Utility and Prices


Utility and Prices

Our basic needs are simply, but our additional individual wants are often very complex. Commodities of different kind satisfy our wants in different way. A banana, a bottle of medicine and a textbook satisfy very different wants. The banana cannot satisfy the same wants as the textbook.
                This characteristic of satisfying a want is known in economics as its ‘utility’. Utility, however, should not be confused with usefulness. For example, a submarine may or may not be useful in time of peace, but it satisfies a want. Many nations want submarines. Economist say that utility determines ‘the realitionship between a consumer and a commodity’.
                Utility varies between different people and between different nations. A vegetarian does not want meat, but many rate the utility of banana very highly, while a meat-eater many prefer steak. A mountain-republic like Switzerland has little interest in submarines, while maritime nations rate them highly.
                Utility varies not only in relation to individual tastes and to geography, but also in relation to time. In wartime, the utility of bombs is high, and the utility of pianos is low. Utility is therefore related to our decisions about priorities in production – particularly in a centrally – planned economy. Te production of pianos falls sharply in wartime.
                The utility of a commodity is also related to the quantity which is available to the consumer. If paperis freely available, people will not be so interested in buying to much of it. If there is an excess of paper, the relative demand for paper will go down. We can say that the utility of a commodity therefore decreases as the consumer’s stock of that commodity increases.

Kind of Monopolies


Although in a perfect market competition is unrestricted and sellers are numerous, free competition and large number of sellers are not always available in the real world. In some markets there may only be one seller or a very limited number of sellers. Such a situation is called a ‘monopoly’, and may arise from a variety of different causes. It is possible to distinguish in practice four kind on monopoly.
State planning and central control of the economy often mean that a state goverment has the monopoly of important goods and services. Some countries have state monopolies in basic commodities like steel and transport, while other countries have monopolies in such comparatively unimportant commodities as matches. Most national authorities monopolize the postal services within their borders.
A different kind of monopoly arises when a country, through geographical and geological circumstances, has control over major natural resources or important services, as for exsample with Canadian nickle and the Egyptian ownership of the Suez Canal. Such monopolies can be called natural monopolies.
They are very different from legal monopolies, where the law of a country permits certain producers, authors and inventors a full monopoly aver the sale of their own products.
These three type of monopoly are distinct from the sale trading opportunities which take place because certain companies have obtained complete control over particular commodities. This action is often called ‘concering the market’ and is illegal in many cauntries. In the USA anti-trust laws operate to restrict such activities, while in Britain the Monopolies Commission examines all special arrangement and margers which might lead to undesirable monopolies.

Market and Monopolies


Market and Monopolies

                The term ‘market’, as used by economists, is an extension of the ancient idea of a market as a place where people gather to buy and sell goods. In former days part of a town was kept as the market or marketplace, and people would travel many kilometres on special market-days in order to buy and sell various commodities. Today, however, markets such as the world sugar market, the gold market, and the cotton market do not need to have any fixed geographical location. Such a market is simply a set of conditions permitting buyers and sellers to work together.
                In a free market, competition takes place among sellers of the same commodity, and among those who wish to buy that commodity. Such competition influences the price prevailing in the market. Prices inevitably fluctuate, and such fluctuations are also affected by current supply and demand.
Whenever people who are willing to sell commodity contact people who are willing to buy it, a market for that commodity is created. Buyers and sellers may meet in person, or they may communicate in some other way : by letter, by telephone, or through their agent. In a perfect market, communications are esay, buyers and sellers are numerous and competition is completely free. In a perfect market there can be only one price for any given commodity : the lowest price which sellers will accept and the highest which consumers will pay. There are, however, no really perfect markets, and each commodity market is subject to special conditions. It can be said however that the price ruling in a market indicates the point where supply and demand meet.

Thursday 25 April 2013

Bidang Studi Ilmu Ekonomi


BIDANG STUDI ILMU EKONOMI
Ilmu ekonomi adalah suatu bidang studi yang suadh cukup lama berkembang, sebagai satu bidang ilmu pengetahuan, perkembangannya bermula sejak tahun 1776, yaitu setelah  Adam Smith – seorang pemikir dan ahli ekonomi inggris – menerbitkan bukunya yang berjudul : “An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nations”. Beberapa pandangan dalam buku beliau masih tetap mendapat perhatian dalam pemikiran ahli-ahli ekonomi pada masa kini. Adam Smith dapat di anggap sebagai “bapak ilmu ekonomi”
Dalam dua abad seteah zamannya Adam Smith dunia telah menjadi sangat berkembang. Dalam masa hidup Adam Smith, Revolusi Industri baru saja akan bermula. Sekarang ini kegiatan industry sudah sangat canggih dan teknologi yan digunakan sudah sangat berbeda dengan yang terdapat pada zamannya Adam Smith. Juga organisasi perusahaan sudah jauh lebih kompleksdan system kegiatan memproduksi sudah jauh lebih rumit. Corak kegiatan perekonomian Negara secara keseluruhannya juga sudah sangat berbeda. Pertumbuhan dan modernisasi kegiatan ekonomi di berbaai Negara sangat mempengaruhi perkembangan pemikiran-pemikiran ekonomi sejak penerbitan buku Adam Smith seperti di nyatakan di atas.
Pada masa ini berbagai analisis dalam ilmu ekonomi telah menjadi lebih kompleks  dan member gambaran yang lebih lengkap mengenai kegiatan suatu perekonomian. Secara garis besarnya analisis utama dalam ilmu ekonomi dapat dibedakan kepada dua bentuk teori mikroekonomi dan teori makroekonomi.

MASALAH POKOK PEREKONOMIAN : KEKURANGAN
Mengapa individu-individu, perusahaan-perusahaan dan masyarakat perlu memikirkan “cara yang terbaik untuk melakukan kegiatan ekonomi”? atau pertanyaan yang sama “Mengapa masyarakat harus membuat pilihan’? ahli-ahli ekonomi menjawab pertanyaan seperti itu dengan menerangkan tentang masalah “scarity” yaitu masalah “kelangkaan” atau “kekurangan”.
Masalah Kelangkaan
                Kelangkaan atau kekurangan berlaku sebagai akibat dari ketidakseimbangan antara kebutuhan masyarakat dengan factor-faktor produksi yang tersedia dalam masyarakat. Di satu pihak, dalam setiap masyarakat selalu terdapat keinginan yang relative tidak terbatas untuk menikmati berbagai jenis barang dan jasa yang dapat memenuhi kebutuhan mereka.
Kebutuhan Masyarakat
                Yang dimaksud dengan kebutuhan masyarakat adalah keinginan masyarakat untuk memperoleh barang dan jasa. Keinginan untuk memperoleh barang dan jasa dapat di bedakan kepada dua bentuk :
1.       Keinginan yang disertai dengn kemampuan membeli.
2.       Keinginan yang tidak disertai dengan kemampuan untuk membeli.
Jenis-jenis barang
1.       Barang ekonomi
Adalah barang yang memerlukan usaha untuk memperolehnya
Contoh : beras, makanan lain, dan barang industry

2.       Barang Cuma-Cuma
Barang yang dapat dinikmati tanpa melakukan kegiatan memproduksi.
Contoh : udara, oksigen, sinar matahari

3.       Barang Konsumsi
Adalah barang yang dipakai secara langsung atau tidak langsung oleh konsumen untuk kepentingan pribadi atau rumah tangga yang bersifat sekali habis.

4.       Barang Modal
Adalah harta berwujud yang dipakai untuk memproduksi barang lain sebagai produk (output) perusahaan.

5.       Barang Akhir
Barang yang dihasilkan dari hasil produksi atau kegiatan ekonomi yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

6.       Barang Setengah Jadi
Adalah barang-barang yang belum menjadi barang akhir  dan masih akan diproses lagi sebelum dapat digunakan konsumen

 Kebutuhan yang Tidak Terbatas
                Secara umum dapat dikatakan bahwa persoalan yang dihadapi oleh masyarakat adalah bersumber dari jumlah kebutuhan yang tidak terbatas. Biasanya manusia merasa tidak pernah puas dengan benda yang mereka peroleh dan prestasi yang telah mereka capai.

Faktor-faktor Produksi

1.       Tanah dan Sumber Alam
Factor produksi yang disediakan oleh alam.

2.       Tenaga Kerja
Dari segi pendidikan dan keahliannya, tenaga kerja dibedakan kepad 3 golongan :


·         Tenaga kerja kasar
Adalah tenaga kerja yang tidak berpendidikan atau rendah rendah pendidikannya dan tidak memiliki keahlian dalam suatu bidang pekerjaan.

·         Tenaga kerja terampil
Tenaga kerja yang memiliki keahlian dari pelatihan atau pengalaman kerja seperti montir mobil, tukang kayu dan ahli mereparasi TV

·         Tenaga kerja terdidik
Tenaga kerja yang memiliki pendidikan cukup tinggi dan ahli dalam bidng tertentu seperti dokter, akuntan, ahli ekonomi dan insinyur.

3.       Modal
Factor produksi ini merupakan benda yang diciptakan manusia dan digunakan untuk memproduksi barang dan jasa yang merka butuhkan.

4.       Keahlian Kewirausahawan
Factor produksi ini berbentuk keahlian dan kemampuan pengusaha untuk mendirikan dan mengembangkan berbagai kegiatan usaha.  Dalam menjalankan suatu kegiatan ekonomi, para pengusaha akan memerlukan ketiga factor produksi yang lain yaiut tanah, modal, dan tenaga kerja.

KETERBATASAN KEMAMPUAN MEMPRODUKSI
                Dalam masyarakat, factor-faktor produksi yang tersedia relative terbatas jumlahnya. Kemampuannya untuk untuk memprosuksi  barang dan jasa adalah jauh lebih rendah dari pada jumlah “keinginan” masyarakat tersebut.

MEMBUAT PILIHAN UNTUK MEMAKSIMUMKAN KESEJAHTERAAN
                Karena individu, perusahaan dan masyarakat secara keseluruhan tidak bisa mendapat semua yang mereka inginkan, maka mereka harus membuat pilihan. Pada setiap kegiatannya mereka harus menentukan pilihan yang terbaik dari beberapa alternative pilihan yang terlah dibuat. Dalam setiap kegiatan ekonomi, yaitu dalam kegiatan memproduksi maupun memproduksi (menggunakan) barang dan jasa, setiap pelaku kegiatan ekonomi harus membuat pilihan-pilihan. Tujuannya adalah agar sumber daya yang tersedia akan digunakan secara efisien dan dapat mewujudkan kesejahteraan yang paling maksimum kepada individu dan masyarakat.

PILIHAN DALAM MENGKONSUMSI
                Pada hakikatnya kegiatan untuk membuat pilihan dapat dilihat dari dua segi. Dari segi penggunaan sumber-sumber  daya yang dimiliki dan dari segi mengkonsumsi barang-barang yang dihasilkan.

PILIHAN DALAM MEMPRODUKSI
            Dalam perekonomian, perusahaan-perusahaan dikembangkan untuk menghasilkan barang dan jasayang diperlukan oleh individu, perusahaan lain dan pemerintahan. Pemilik-pemilik perusahaan menjalankan kegiatannya untuk mencari keuntungan, dan keuntungan yang maksimal hanya akan didapat apabila pemilik/pemimpin perusahaan membuat pilihan yang teliti kea rah jenis barang atau jasa yang akan dijualnya, dan jenis-jenis dan jumlah faktor-faktor produksi yang akan digunakannya. Dalam penjualan barang, para pengusaha akan menentukan tingkat produksi yang memberikan keuntungan paling banyak kepada kegiatannya. Sedangkan dalam penggunaan faktor-faktor produksi, yang perlu difikirkan adalah menentukan kombinasi faktor produksi yang akan meminimumkan biaya produksi.

Saturday 20 April 2013

Model SIM Pendidikan



Model Sistem Umum Perusahaan
- Manajer menggunakan model untuk memecahkan permasalahan.
- Model adalah perencanaan dari sesuatu
- Model mewakili sejumlah objek atau aktivitas yang disebut entitas.

Jenis-jenis Model
1.       Model Fisik
Adalah penggambaran enfitas dalam tiga dimensi. Model fisik yang digunakan dalam dunia fisik meliputi paket pusat pembelanjaan atau prototype mobil
2.       Model Naratif
Menggambarkan enfitas secara lisan atau tulisan. Pendengar atau pembaca dapat memahami enfitas dari manfaat dari naratif atau cerita.
3.       Model Grafik
Menggambarkan enfitas adri sejumlah garis, symbol, atau bentuk. Model grafik digunakan dalam bisnis untuk mengkomunikasikan informasi.
4.       Model Matematika
Sebagian besar perhatian pembuatan model bisnis saat ini tertuju pada model matematika (EOQ)

Kegunaan Model
1.       Mempermudah pengertian
2.       Mempermudah komunimkasi
3.       Memperkirakan masa depan
Model Sistem Umum
1.       Sistem Fisik
2.       Sistem Konseptual
3.       Sistem Lingkaran tertutup
4.       Sistem Lingkaran Terbuka

1.  Sistem Fisik
·         Material
·         Arus Personil
·         Arus Mesin
·         Arus Uang
2. Sistem Konseptual
                Mekanisme pengendalian adalah jenis alat yang menggunakan sinyal-sinyal umpan balik yang mengevaluasi kinerja system dan menentukan apakah tindakan perbaikan.
3.  Sistem Lingkaran Tertutup
                Yaitu suatu system yang memiliki lingkaran umpan balik dan mekanisme pengendalian. System seperti ini dapat mengendalikan outputnya dengan membuat penyesuaian pada inputnya.
4.  Sistem lingkaran Terbuka
                Adalah suatu system tanpa lingkaran umpan balik atau mekanisme pengendalian.

Standar Model
Manajemen dapat melaksanakan pengendalian atas sebagian dari tanggung jawabnya harus terdapat dua unsur :
1.       Harus ada informasi yang menggambarkan apa yang sedang dicapai bagian tersebut
2.       Harus ada standar kinerja yang mencerminkan apa yag harus dicapai bagian tersebut.

Teknologi Informasi Pendidikan



Teknologi Informasi Pendidikan
Definisi Teknologi Informasi
1.       Hall (2001)
“Teknologi informasi mencakup perangkat keras, perangkat lunak untuk melaksanakan satu atau sejumlah tugas pemrosesan data seperti menangkap, menyimpan, mengambil dan memanipulasi atau menampilkan data”.
2.       Indrajit (2003)
“Mendefinisikan  teknologi informasi adalah suatu teknologi yang berhubungan dengan pengolahan data menjadi informasi dan proses penyaluran data atau informasi tersebut dalam batas-batas ruang dan waktu”.
3.       Martin (2006)
“Mendefinisikan teknologi informasi tidak hanya terbatas pada teknologi computer (perangkat keras dan lunak) yang digunakan untuk memproses dan menyimpan data, melainkan mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi”.
4.       Hamid Al-Jufri (2010)
“Teknologi informasi adalah satu kesatuan data, bilangan, gambar dan suara yang dimasukkan, diproses, disimpan, dan keluaran data lewat media elektronik”.
Haag (2000) membagi teknologi informasi menjadi 6 kelompok, yaitu :
1.       Teknologi masukan (input technology)
2.       Teknologi keluaran ( output technology)
3.       Teknologi perangkat lunak ( software technology)
4.       Teknologi penyimpanan ( storage technology)
5.       Teknologi telekomunikasi (telecommunication technology)
6.       Mesin Pemroses (processing machine) / CPU
Peran Teknologi Informasi
1.       Teknologi Informasi menggantikan peran manusia. Dalam hal ini, teknologi informasi melakukan otomomi terhadap suatu tugas atau proses.
2.       Teknologi Informasi memperkuat peran manusia. Yakni dengan menyajikan suatu tugas atau proses.
3.       Teknologi Informasi berperan dala restrukturisasi terhadap peran manusia. Dalam hal ini, teknologi informasi berperan dalam melakukan perubahan-perubahan terhadap sekumpulan tugas dan proses.

Informasi Manajemen



1. Data
                Adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.
2. Informasi
                Adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih bermanfaat dan berarti bagi yang menerimanya.
3. Transformasi
                Transformasi merupakan pengolahan dari data
4. Hubungan Informasi dan Tingkat Manajemen
                Info pada tingkat operasional bias kurang bermanfaat bagi manajemen tingkat atas, demikian seterusnya. Oleh sebab itu info harus selalu menyesuaikan tingkat manajemen yang membutuhkan.
5. Tingkatan Info
                1. Tingkat Teknis
                                Seberapa akurat info dapat disajikan atau disalurkan
                2. Tingkat Simantik
                                Seberapa tepat symbol-simbol disalurkan dapat membawakan arti yang diinginkan
                3. Tingkat Efektifitas
                                Seberapa cocok pesan tersebut sebagai motivasi tindak lanjutnya.
6. Sistem Proses Informasi
                Adalah pengolahan data transaksi mentah menjadi informasi.
7. Nilai Informasi
                Adalah info yang hanya bernilai (bermanfaat) jika info tersebut dapat mempengaruhi keputusan atau tindakan.
8. Ciri Info dalam Bentuk Sistem Info
                - Benar atau salah
                -Baru
                - Tambah
9. Jenis Info
                Jika seseorang menerima info :
1.       Presentasi (seminar, ceramah, pidato)
2.       Konfirmasi / Pembenaran ( Tanya langsung nara sumber)
3.       Kejutan (dating dari pesaing)
10. Kualitas Informasi Tergantung 3 hal
                1. Info harus akurat
                2. Tepat waktu
                3. Relevan
11. Manfaat Info
                Infor bermanfaat jika berada di tempat yang tepat, waktu yang tepat, dalam bentuk yang tepat, dan milik yang tepat sesuai dengan yang membutuhkannya.
12. Usia Info
                Dibedaka atas 2 jenis data
1.       Data kondisi yang berhubungan dengan sebuah titik waktu
2.       Data operasi yang mencerminkan perubahan selama satu periode waktu
13. Penerapan Konsep Informasi
                Pada rancangan system informasi pada dasarnya relevansi konsep informasi terutama pada pengertian yang ditimbulkan.
14. Ada beberapa pandangan dimana matematika teori informasi telahditerapkan dalam rancangan system komunikasi, yaitu :
                1. Informasi mempunyai nilai kejutan
                2. Informasi mengurangi nilai keraguan
                3. Adanya informasi karena adanya pilihan
                4. Tidak semua data yang dikomunikasikan mempunyai nilai info
Ø  Manusia sebagai pengelola informasi, manusia merupakan elemen penting dalam system pengolahan informasi.